Sebagai pengguna komputer
tentunya kita menginginkan
mempunyai komputer yang
mempunyai kinerja optimal, cepat
dan stabil. Saya menyebutnya
“komputer anti lelet”. Dalam artikel
perdana ini saya ingin berbagi
pengalaman dengan pembaca blog
fastncheap tentang bagaimana cara
membuat komputer anti lelet
dengan melakukan beberapa
perawatan dan tune up sederhana
terhadap komputer untuk
meningkatkan kinerja windows.
Sebelum membuat komputer anti
lelet, sebaiknya kita mengetahui
terlebih dahulu beberapa hal yang
menyebabkan performa komputer
kita lambat, sering hang bahkan
muncul berbagai error yang
meyebabkan komputer crash
sehingga tidak nyaman lagi
digunakan. Beberapa hal paling
umum yang dapat menyebabkan
masalah pada komputer sehingga
komputer kita terasa lelet kita
diantaranya adalah:
1. Mengabaikan Minimum
Hardware Requirements, ketika
menginstal suatu aplikasi.
Semua software / aplikasi
mempunyai spesifikasi minimal
hardware komputer yang
diperlukan agar aplikasi tersebut
dapat berjalan normal. Dan kita
ingat itu adalah spesifikasi minimal ,
jadi agar aplikasi tersebut bisa
berjalan optimal spesifikasi
komputer kita harus lebih tinggi dari
system requirement aplikasi
tersebut.
2. Overheating pada komponen
hardware , beberapa komponen
hardware yang sering terjadi
overheat adalah Processor,
Mainboard, VGA Card dan Power
Supply. Overheat pada komponen
hardware tersebut bisanya terjadi
karena tidak optimalnya kerja
system pendingin (misalnya fan
Processor), komputer ditempatkan
di ruangan yang memang
mempunyai temperatur cukup
tinggi atau bisa juga karena
komputer yang dioperasikan 24 jam
nonstop.
3. Live time, hardware komputer
juga tidak bisa melawan usia,
terutama untuk komponen kapasitor
pada mainboard dan hardisk. Secara
umum komputer yang telah
beroperasi diatas 5 tahun sudah
saatnya diupgrade atau diganti baru.
4. Terlalu banyak software yang
diinstall , banyak proses yang
berjalan di background, terdapat
virus, malware dan spyware yang
memakan resource Processor dan
Memory yang pada akhirnya dapat
menyebabkan komputer kita terasa
sangat lelet.
Setelah kita mengetahui beberapa
penyebab umum komputer
menjadi lelet, maka saatnyalah
sekarang kita mempersiapkan dan
melakukan beberapa langkah tune
up windows untuk membuat
komputer anti lelet.
1. Ketahui spesifikasi komputer
kita , jangan ragu untuk meng-
upgrade komponen terutama untuk
RAM yang masih dibawah 1 GB.
Apabila anda berminat membeli
komputer baru, menurut saya
spesifikasi minimal saat ini adalah
komputer sekelas Intel Core 2 Duo,
RAM DDR3 2 GHz, Hardisk SATA
250 GB dan 530 Watt Power
Supply.
2. Bersihkan komponen hardware,
buka casing CPU dan bersihkan
debu yang menempel pada
mainboard, fan dan peripheral lainya
dengan menggunakan sikat halus
dan vacum cleaner.
3. Bila memang spek komputer kita
pas-pasang instal-lah program
yang benar-benar diperlukan
saja. Ada baiknya juga untuk
menggunakan program alternative
yang mempunyai ukuran kecil dan
tidak memakan banyak resource,
diantaranya adalah:
Open Office, untuk membuka dan
mengedit dokumen
Foxit Reader, untuk membaca
dokumen PDF
Opera Mini, untuk browsing lebih
cepat dan aman
7 Zip untuk membuat dan
membuka file kompresi
VLC Media Player untuk
menjalankan file multimedia
4. Bersihkan komputer dari virus,
spyware dan malware dengan
virus scanner seperti misalnya
Norman Malware Cleaner, lalu install
antivirus yang tidak memberatkan
komputer, saya sendiri
menggunakan avast free antivirus
dan pastikan selalu update.
5. Disable Automatic Update pada
windows, sebagai gantinya
download security update dan hotfix
terbaru menggunakan Windows
Update Downloader dari
windowsupdatesdownloader.com
6. Disable windows services yang
tidak digunakan , caranya adalah
sbb:
Klik start – run – ketik: services.msc
Double klik pada service yang tidak
dipakai, pada pilihan start up type
pilih disable
Beberapa service windows yang
bisaanya tidak terpakai diantaranya :
Alerter, Clipbook, Distributed Link
Tracking Client, Fast User Switching,
Help and Support , Indexing Service,
IPSEC Services, Netmeeting Remote
Desktop Sharing, Portable Media
Serial Number, Remote Desktop
Help Session Manager, Remote
Procedure Call Locator, Remote
Registry, Remote Registry Service,
Secondary Logon, Routing &
Remote Access, Server, SSDP
Discovery Service , Telnet, TCP/IP
NetBIOS Helper, Upload Manager,
Universal Plug and Play Device Host,
Wireless Zero Configuration (bagi
yang tidak menggunakan wireless
device). Untuk komputer yang tidak
terhubung ke jaringan disable juga
komputer Browser, Messenger,
Windows Time .
7. Matikan beberapa aplikasi yang
berjalan otomatis saat
windows startup . Saya
menggunakan tools Start Up Control
Panel untuk mengontrol program
apa saja yang perlu atau tidak perlu
di load saat windows start up.
Download programnya di
www.mlin.net/StartupCPL.shtml,
lalu jalankan dan disable beberapa
service yang tidak diperlukan
8. Matikan System Restore pada
beberapa partisi atau keseluruhan
drive. Selain dapat meningkatkan
kecepatan windows, mendisable
fitur ini akan menghindari
boomerang yang terjadi karena
adanya virus yang bercokol di file-
file restore point.
Caranya: klik kanan icon My
komputer – klik Properties – klik tab
System Restore – check Turn off
system restore
9. Bersihkan desktop dari shortcut
dan file yang tidak sering terpakai.
Untuk menyimpan file data
sebaiknya simpan di folder atau
drive tersendiri. Gunakan wallpaper
yang tidak memakan banyak
resource memory atau gunakan
saja background warna pada
tampilan desktop.
10. Atur Visual Effects for Better
Performance,
Caranya: klik kanan My komputer –
klik Properties – klik tab Advance –
pada menu Performance pilih
setting,
pada tab visual effect pilih Adjust for
best Performance.
11. Bersihkan temporary file yang
ada dilokasi C:Documents and
Settings-namauser-Local Settings-
Temp dan C:Windows-Temp
12. Jalankan Disk Cleanup Wizard
untuk meng-compress old file dan
membersihkan file-file yang tidak
diperlukan.
Caranya klik start – run – ketik :
cleanmgr
13. Jalankan Disk Defragmenter
secara teratur untuk merapikan
kembali data-data yang tersimpan
pada hardisk.
Caranya klik start – run – ketik :
dfrg.msc
14. Jalankan tools Checkdisk untuk
memastikan struktur file dan
direktory pada hardisk bebas dari
error.
Caranya : Buka Windows Explorer,
Klik kanan pada hardisk yang aka di
scan, pilih Properties, pilih tab
Tools, pilih Error Checking, klik
Check Now.
check Automatically fix file system
errors dan Scan for and attempt
recovery of bad sector
15. Install ulang Windows dan
Aplikasi . Apabila dirasa komputer
sudah terlalu banyak masalah, inilah
jurus terakhir yang dapat kita
lakukan untuk membuat komputer
kita kembali ke performa awal,
selamatkan semua data ke partisi
atau hardisk yang lain lalu mulai lagi
semuanya dari awal, reinstall
Windows dan program aplikasi
lainnya.
Demikianlah sedikit cara perawatan
dan tune up windows untuk
membuat komputer kita selalu
bekerja optimal alias anti lelet.
Dalam artikel ini saya masih
menggunakan sistem operasi
Windows XP, meskipun beberapa
tips diatas pada prinsipnya dapat
juga diterapkan pada OS yang lain.
Semoga bermanfaat!
tentunya kita menginginkan
mempunyai komputer yang
mempunyai kinerja optimal, cepat
dan stabil. Saya menyebutnya
“komputer anti lelet”. Dalam artikel
perdana ini saya ingin berbagi
pengalaman dengan pembaca blog
fastncheap tentang bagaimana cara
membuat komputer anti lelet
dengan melakukan beberapa
perawatan dan tune up sederhana
terhadap komputer untuk
meningkatkan kinerja windows.
Sebelum membuat komputer anti
lelet, sebaiknya kita mengetahui
terlebih dahulu beberapa hal yang
menyebabkan performa komputer
kita lambat, sering hang bahkan
muncul berbagai error yang
meyebabkan komputer crash
sehingga tidak nyaman lagi
digunakan. Beberapa hal paling
umum yang dapat menyebabkan
masalah pada komputer sehingga
komputer kita terasa lelet kita
diantaranya adalah:
1. Mengabaikan Minimum
Hardware Requirements, ketika
menginstal suatu aplikasi.
Semua software / aplikasi
mempunyai spesifikasi minimal
hardware komputer yang
diperlukan agar aplikasi tersebut
dapat berjalan normal. Dan kita
ingat itu adalah spesifikasi minimal ,
jadi agar aplikasi tersebut bisa
berjalan optimal spesifikasi
komputer kita harus lebih tinggi dari
system requirement aplikasi
tersebut.
2. Overheating pada komponen
hardware , beberapa komponen
hardware yang sering terjadi
overheat adalah Processor,
Mainboard, VGA Card dan Power
Supply. Overheat pada komponen
hardware tersebut bisanya terjadi
karena tidak optimalnya kerja
system pendingin (misalnya fan
Processor), komputer ditempatkan
di ruangan yang memang
mempunyai temperatur cukup
tinggi atau bisa juga karena
komputer yang dioperasikan 24 jam
nonstop.
3. Live time, hardware komputer
juga tidak bisa melawan usia,
terutama untuk komponen kapasitor
pada mainboard dan hardisk. Secara
umum komputer yang telah
beroperasi diatas 5 tahun sudah
saatnya diupgrade atau diganti baru.
4. Terlalu banyak software yang
diinstall , banyak proses yang
berjalan di background, terdapat
virus, malware dan spyware yang
memakan resource Processor dan
Memory yang pada akhirnya dapat
menyebabkan komputer kita terasa
sangat lelet.
Setelah kita mengetahui beberapa
penyebab umum komputer
menjadi lelet, maka saatnyalah
sekarang kita mempersiapkan dan
melakukan beberapa langkah tune
up windows untuk membuat
komputer anti lelet.
1. Ketahui spesifikasi komputer
kita , jangan ragu untuk meng-
upgrade komponen terutama untuk
RAM yang masih dibawah 1 GB.
Apabila anda berminat membeli
komputer baru, menurut saya
spesifikasi minimal saat ini adalah
komputer sekelas Intel Core 2 Duo,
RAM DDR3 2 GHz, Hardisk SATA
250 GB dan 530 Watt Power
Supply.
2. Bersihkan komponen hardware,
buka casing CPU dan bersihkan
debu yang menempel pada
mainboard, fan dan peripheral lainya
dengan menggunakan sikat halus
dan vacum cleaner.
3. Bila memang spek komputer kita
pas-pasang instal-lah program
yang benar-benar diperlukan
saja. Ada baiknya juga untuk
menggunakan program alternative
yang mempunyai ukuran kecil dan
tidak memakan banyak resource,
diantaranya adalah:
Open Office, untuk membuka dan
mengedit dokumen
Foxit Reader, untuk membaca
dokumen PDF
Opera Mini, untuk browsing lebih
cepat dan aman
7 Zip untuk membuat dan
membuka file kompresi
VLC Media Player untuk
menjalankan file multimedia
4. Bersihkan komputer dari virus,
spyware dan malware dengan
virus scanner seperti misalnya
Norman Malware Cleaner, lalu install
antivirus yang tidak memberatkan
komputer, saya sendiri
menggunakan avast free antivirus
dan pastikan selalu update.
5. Disable Automatic Update pada
windows, sebagai gantinya
download security update dan hotfix
terbaru menggunakan Windows
Update Downloader dari
windowsupdatesdownloader.com
6. Disable windows services yang
tidak digunakan , caranya adalah
sbb:
Klik start – run – ketik: services.msc
Double klik pada service yang tidak
dipakai, pada pilihan start up type
pilih disable
Beberapa service windows yang
bisaanya tidak terpakai diantaranya :
Alerter, Clipbook, Distributed Link
Tracking Client, Fast User Switching,
Help and Support , Indexing Service,
IPSEC Services, Netmeeting Remote
Desktop Sharing, Portable Media
Serial Number, Remote Desktop
Help Session Manager, Remote
Procedure Call Locator, Remote
Registry, Remote Registry Service,
Secondary Logon, Routing &
Remote Access, Server, SSDP
Discovery Service , Telnet, TCP/IP
NetBIOS Helper, Upload Manager,
Universal Plug and Play Device Host,
Wireless Zero Configuration (bagi
yang tidak menggunakan wireless
device). Untuk komputer yang tidak
terhubung ke jaringan disable juga
komputer Browser, Messenger,
Windows Time .
7. Matikan beberapa aplikasi yang
berjalan otomatis saat
windows startup . Saya
menggunakan tools Start Up Control
Panel untuk mengontrol program
apa saja yang perlu atau tidak perlu
di load saat windows start up.
Download programnya di
www.mlin.net/StartupCPL.shtml,
lalu jalankan dan disable beberapa
service yang tidak diperlukan
8. Matikan System Restore pada
beberapa partisi atau keseluruhan
drive. Selain dapat meningkatkan
kecepatan windows, mendisable
fitur ini akan menghindari
boomerang yang terjadi karena
adanya virus yang bercokol di file-
file restore point.
Caranya: klik kanan icon My
komputer – klik Properties – klik tab
System Restore – check Turn off
system restore
9. Bersihkan desktop dari shortcut
dan file yang tidak sering terpakai.
Untuk menyimpan file data
sebaiknya simpan di folder atau
drive tersendiri. Gunakan wallpaper
yang tidak memakan banyak
resource memory atau gunakan
saja background warna pada
tampilan desktop.
10. Atur Visual Effects for Better
Performance,
Caranya: klik kanan My komputer –
klik Properties – klik tab Advance –
pada menu Performance pilih
setting,
pada tab visual effect pilih Adjust for
best Performance.
11. Bersihkan temporary file yang
ada dilokasi C:Documents and
Settings-namauser-Local Settings-
Temp dan C:Windows-Temp
12. Jalankan Disk Cleanup Wizard
untuk meng-compress old file dan
membersihkan file-file yang tidak
diperlukan.
Caranya klik start – run – ketik :
cleanmgr
13. Jalankan Disk Defragmenter
secara teratur untuk merapikan
kembali data-data yang tersimpan
pada hardisk.
Caranya klik start – run – ketik :
dfrg.msc
14. Jalankan tools Checkdisk untuk
memastikan struktur file dan
direktory pada hardisk bebas dari
error.
Caranya : Buka Windows Explorer,
Klik kanan pada hardisk yang aka di
scan, pilih Properties, pilih tab
Tools, pilih Error Checking, klik
Check Now.
check Automatically fix file system
errors dan Scan for and attempt
recovery of bad sector
15. Install ulang Windows dan
Aplikasi . Apabila dirasa komputer
sudah terlalu banyak masalah, inilah
jurus terakhir yang dapat kita
lakukan untuk membuat komputer
kita kembali ke performa awal,
selamatkan semua data ke partisi
atau hardisk yang lain lalu mulai lagi
semuanya dari awal, reinstall
Windows dan program aplikasi
lainnya.
Demikianlah sedikit cara perawatan
dan tune up windows untuk
membuat komputer kita selalu
bekerja optimal alias anti lelet.
Dalam artikel ini saya masih
menggunakan sistem operasi
Windows XP, meskipun beberapa
tips diatas pada prinsipnya dapat
juga diterapkan pada OS yang lain.
Semoga bermanfaat!
0 Comments:
Posting Komentar